Lubang resapan biopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah. Teknologi sederhana ini kemudian disebut dengan nama biopori.
·
Alat pembuat lubang, ada yang
berbentuk screw dan juga ada yang berbentuk garpu (seperti supit kepiting)
·
Pipa paralon Ø 3”, panjang 30 cm
beserta tutupnya yang sudah dilubangi
·
Semen
·
Pasir
·
Centong/cetok
·
Linggis
Cara pembuatan biopori yaitu:
·
Gali tanah dengan linggis
kedalaman 30 cm, hal ini dimaksud untuk mempermudah alat pembuat lubang bekerja
·
Teruskan membuat lubang dengan
pelubang biopori hingga kedalaman 80 – 100 cm
·
Masukkan pipa paralon sampai tepi
pipa rata dengan permukaan tanah, pipa berfungsi sebagai penahan tanah
disekitar lubang agar tidak longsor
·
Masukkan daun-daun kering, sampah
basah ke dalam lubang sampai penuh, hal ini dimaksud agar sampah terurai oleh
cacing dan menjadi kompos
·
Tutupi lubang dengan tutup
paralon, jika tidak ada tutup paralon maka bisa diganti dengan
roster/angin-angin.
Setelah semuanya selesai, untuk
selanjutnya yang kita lakukan adalah pemeliharaan seperti memeriksa tutup
biopori apakah lubangnya tersumbat sampah, untuk memanen kompos yang ada di
lubang biopori kita perlu waktu antara 2 – 3 minggu, setelah dipanen komposnya
maka lubang harus kita isi lagi dengan sampah daun kering/basah.
0 Response to "Biopori"
Posting Komentar